Postingan

Rindu Keadilan

Malam ini tak seperti biasa, keresahan semakin memuncak, kegelisahan menggolak dalam angan, mencari jawaban atas semua tanya, Malam ini begitu ramai, semua menari dalam fikiran, senandungkan beribu jenis tanya, akan harapan yang tak biasa. Kadang berfikir,,, Adakah tuhan? Adakah kebenaran? Adakah keadilan? diatas bumi yang penuh kedustaan. Tapi itulah kehidupan. Tak perlu kita melihat tuhan untuk meyakini keberadaan-Nya, cukup rasakan kekuasaan atas penciptaan-Nya. Kebenaran kita tak sama dengan kebenaran orang lain, jangan paksakan kebenaran kita pada orang lain, hargailah kebenaran orang lain meski tak sejalan dengan kita. Keadilan itu sesuatu yang sulit diperoleh manusia, sulit ditentukan manusia, sulit diterapkan manusia, jika kita rindu akan keadilan, tunggulah hari akhir dimana kita dihisab seadil-adilnya oleh penguasa, pencipta, raja kita yang sesungguhnya.

CAHAYA NEGERI YANG MEMUDAR

Seakan malam namun masih pagi, dibilang pagi entah kemana matahari? Mendung bukan, hujan tak kunjung datang, kemelut mengitari Negeri ini. Yang buta pintar membidik, yang bisu jago pidato, yang pincang berlari kencang, keajaiban milik para pendusta. Suara lantang paksakan kebenaran, kebenaran milik mereka yang lantang. Rakyat dipaksa diam, dengarkan dongen pemimpin setiap malam. Kemana...? Dimana...? Cahaya itu... YANG MEMBAWA KITA dari KESENGSARAAN menuju kebahagiaan yang HAKIKI Masihkah ada, ataukah tiada antara ada dan tiada cahaya itu pun memudar.